Panduan
CV akuntan: ketelitian dan keahlian finansial
cv akuntan harus mencerminkan profesionalisme, ketelitian, dan tanggung jawab.
Cara membuat CV untuk akuntan: panduan lengkap dengan contoh
Sebuah CV akuntan harus menunjukkan baik kompetensi teknis (akuntansi keuangan, perpajakan, pelaporan) maupun perhatian terhadap detail dan integritas profesional. Pemberi kerja mencari individu yang mampu mengelola anggaran, audit, dan laporan keuangan dengan akurat.
CV yang terstruktur dengan baik akan meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan posisi yang stabil dan terpercaya.
Struktur yang disarankan (1–2 halaman)
- Data kontak – nama, telepon, email, kota.
- Ringkasan profesional – 3–4 kalimat tentang pengalaman dan spesialisasi (mis. “Akuntan senior dengan 8 tahun pengalaman dalam pelaporan keuangan dan audit internal”).
- Pengalaman profesional – perusahaan, peran, tanggung jawab; soroti hasil yang terukur.
- Pendidikan – fakultas, magister, kursus perpajakan atau audit.
- Sertifikasi – CECCAR, ACCA, IFRS.
- Keterampilan teknis – Excel tingkat lanjut, ERP, SAP, perpajakan.
- Soft skills – perhatian pada detail, komunikasi, etika kerja.
- Penghargaan / pencapaian – proyek efisiensi, penghematan biaya, audit yang berhasil.
Contoh bullet yang efektif
- “Menerapkan sistem ERP → mengurangi waktu pelaporan hingga 30%.”
- “Mengelola anggaran tahunan sebesar €2 juta tanpa penyimpangan pajak.”
- “Mengkoordinasikan tim 5 akuntan dalam audit internal.”
Tips: tampilkan hasil yang jelas dan data yang terukur.
Kesalahan umum
- Hanya mencantumkan tugas tanpa hasil konkret.
- Tidak menyertakan sertifikasi.
- Deskripsi terlalu umum (“Saya bekerja sebagai akuntan”).
Pertanyaan yang sering diajukan
Berapa halaman ideal CV akuntan?
Biasanya 1–2 halaman.
Bagaimana cara menunjukkan kompetensi keuangan?
Dengan hasil nyata: anggaran, penghematan, audit yang berhasil.
👉 Siap membuatnya sekarang?
Buat sekarang CV akuntanmu